Perbedaan Rokok Elektrik Dan Rokok Tembakau

Perbedaan Rokok Elektrik Dan Rokok Tembakau

Perbedaan Rokok Elektrik Dan Rokok Tembakau – Yang perlu diketahui oleh para perokok aktif. Baik rokok tembakau maupun rokok elektrik mempunyai bahaya kesehatan. Tapi mana yang lebih berbahaya? Yuk simak penjelasan lengkapnya mulai dari pengertian, perbedaan, hingga efek samping bagi kesehatan.

Rokok elektronik atau vape mengalami pertumbuhan penjualan yang signifikan di Eropa dan Amerika. Namun ternyata para pengguna rokok elektrik mengatakan bahwa vapor tidak sama dengan rokok.

Vapers, demikian mereka biasa disapa, berpendapat bahwa yang mereka hirup bukanlah asap melainkan uap.
Namun menurut dokter, baik rokok tembakau maupun rokok elektrik sama-sama berbahaya karena sama-sama masih mengandung nikotin.

Apa Itu Perbedaan Rokok Elektrik Dan Rokok Tembakau

Berikut penjelasan mengenai rokok tembakau dan rokok elektrik:

Rokok tembakau

Tembakau kering disampul dalam rol kertas yang berbentuk silinder dengan panjang perkiraan 70 sampai 120 milimeter. Biasanya rokok ini tersedia dalam bentuk jadi dan Anda bisa menggulung sendiri. Tipe rokok konvensional bedanya adalah pipa dan cerutu. Cara penggunaannya dengan membakar ujung rokok dan menghisap atau menghirup asap pada ujung rokok yang lain.

Rokok elektrik

Rokok elektrik merupakan salah satu alat yang biasa dipakai orang untuk mengisap aerosol, yang biasanya mengandung nikotin, perasa, dan bahan kimia lainnya. Alat yang disebut juga vape ini menggunakan baterai dan menyerupai rokok tembakau, cerutu, atau pulpen. Terlepas dari bentuk dan tampilannya, umumnya beroperasi dengan cara yang sama dan dibuat dari komponen yang serupa.

Baik bahaya, bentuk, dan kandungan rokok tembakau dan rokok elektrik mempunyai banyak bedanya yang perlu untuk dilihat bagi para perokok aktif. Namun, hal ini juga penting bagi perokok pasif yang sering terpapar asap atau uap tembakau dan rokok elektrik.

Berikut perbedaan antara rokok elektrik dan rokok tembakau

1. Kandungan Nikotin

Nikotin merupakan salah satu zat yang dapat menyebabkan kecanduan, hal inilah yang menyebabkan banyak orang yang merokok atau vape sulit untuk berhenti.

Jumlah nikotin yang terkandung dalam rokok elektrik sangat bervariasi dari satu produk ke produk lainnya. Meski sama-sama mengandung bahan kimia berbahaya, rokok elektrik memiliki kandungan nikotin yang lebih sedikit dibandingkan rokok tembakau. Vape juga lebih kecil risikonya terhadap gangguan kesehatan, salah satunya penyakit kardiovaskular.

Baik rokok tembakau maupun vape mengandung bahan kimia berbahaya lainnya. Membakar rokok tembakau dapat menyebabkan bahan kimia tersebut dan vape mengubah bahan kimia dan perasa menjadi asap yang bercampur dengan nikotin sintetis.

Banyaknya asupan nikotin saat vaping atau menggunakan vape tergantung pada perangkat yang digunakan. Rokok tembakau biasanya mengandung 7.000 bahan kimia, banyak di antaranya beracun.

2. Daya Tarik

Remaja mempunyai risiko lebih tinggi menjadi pecandu rokok elektrik dibandingkan rokok tembakau. Masalahnya rokok elektrik berkembang pesat dengan terobosan teknologi yang paling memesona agar mampu menarik minat generasi muda dengan lebih baik.

Meski rokok tembakau juga digemari di kalangan anak muda hingga orang tua, namun inovasi rokok ini belum begitu berkembang. Dibandingkan dengan rokok tembakau, rokok elektrik memiliki bentuk dan rasa buah hingga makanan yang beragam.

3. Efek Candu

Perbedaan rokok elektrik dan rokok tembakau terlihat dari efek candu dan nikotinnya. Produsen rokok elektrik mengklaim bahwa rokok elektrik dapat membantu orang berhenti merokok. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pengguna lebih cenderung terus merokok bersama dengan vaping, yang disebut sebagai penggunaan ganda.

Kebanyakan rokok elektrik mengandung nikotin yang sangat adiktif dan dapat membahayakan otak remaja, anak-anak, dan janin pada ibu hamil yang melakukan vape. Beberapa type rokok elektrik yang membuat pemakainya terkena lebih banyak nikotin dibandingkan rokok konvensional.

4. Asap Rokok

Selain nikotin asap atau uap rokok elektrik mengandung zat yang berpotensi berbahaya seperti diacetyl (bahan kimia pemicu penyakit paru-paru serius) bahan kimia pemicunya kanker senyawa organik yang mudah (VOC) menguap, dan logam berat seperti timbal, nikel, dan memimpin.

Perokok vape yang aktif menghisap zat beracun itu lewat uapnya dan perokok yang pasif terkena uap sama-sama berbahaya bagi kesehatan. Cairan yang menghasilkan uap dari rokok elektrik juga berbahaya bagi orang dewasa dan anak-anak jika tertelan, terhirup, atau terkena kulit.

Sedangkan asap rokok tembakau mengandung banyak bahan kimia yang berbahaya baik bagi perokok maupun perokok pasif. Bahkan menghirup asap dalam jumlah kecil pun bisa berbahaya.

Terdapat lebih dari 7.000 bahan kimia dalam asap tembakau, setidaknya 250 di antaranya diketahui berbahaya, termasuk hidrogen sianida, karbon monoksida, dan amonia. Dengan 250 bahan kimia sangat rawan dalam asap tembakau paling sedikit 69 diantaranya berisiko menyebabkan kanker.

5. Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

Ada beberapa perbedaan antara rokok tembakau dan rokok elektrik dari dampak buruk yang mungkin terjadi. Ini yang patut diwaspadai sebagai perokok aktif maupun pasif!

Mengingat kandungan zat berbahaya seperti nikotin, partikel, diacetyl, senyawa organik yang mudah menguap, dan zat lainnya, rokok elektrik memiliki efek berbahaya yang lebih kecil dibandingkan tembakau.

Beberapa dampak buruk rokok elektrik, antara lain peningkatan tekanan darah, detak jantung, dan risiko penyakit kardiovaskular, mengganggu kesehatan paru-paru, hingga berbahaya bagi kehamilan.

Begitu pula dengan rokok tembakau yang mempunyai dampak lebih berbahaya bagi kesehatan karena kandungan zat di dalamnya. Dampak berbahaya tersebut, antara lain infertilitas, kerapuhan tulang, rheumatoid arthritis, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), diabetes tipe 2, serangan jantung, dan kanker.

Rokok konvensional dan rokok elektrik memiliki perbedaan mendasar pada bahan bakar, cara kerjanya, dan dampaknya terhadap kesehatan. Meskipun rokok elektrik dianggap sebagai alternatif yang lebih aman bagi perokok konvensional, bukan berarti rokok elektrik sepenuhnya aman. Keamanan rokok elektrik dalam jangka panjang masih menjadi subjek penelitian. Sebaiknya jaga kesehatan dengan menghindari kedua produk tersebut dan utamakan pola hidup sehat.

By admin