Jenis Jenis Vape Rokok Elektrik Yang Paling Populer

Jenis Jenis Vape Rokok Elektrik Yang Paling Populer

Jenis Jenis Vape Rokok Elektrik Yang Paling Populer – Rokok elektronik atau Vape tidak hanya menyediakan dalam satu jenis saja sebaliknya terdiri dari beragam jenis. Selain itu varian rasa vape yang bisa dipilih, Anda juga bisa memilih berbagai jenis alat pemanas untuk memanaskan cairan vape atau biasa disebut dengan vaporizer. Jenis vape apa yang tersedia?

Jenis Jenis Vape Rokok Elektrik Yang Paling Populer

Ada berbagai macam vape (uap) yang diperjualbelikan dalam berbagai bentuk dan ukuran bagi para penikmat rokok elektronik. Awalnya rokok elektrik bertujuan untuk menolong orang melepaskan kebiasaan merokok.

Namun National Institute on Drug Abuse menyatakan bahwa ternyata rokok elektrik juga dapat membahayakan kesehatan seperti halnya rokok tembakau (rokok kretek dan rokok filter). Jadi, sebaiknya tetap waspada saat merokok vape. Padahal, akan lebih baik jika Anda berhenti merokok jenis rokok apa pun, termasuk shisha yang selama ini dianggap aman. Nah, berikut ini jenis-jenis vaporizer dan penjelasannya.

1. Jenis sekali pakai

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit CDC di Amerika Serikat mengatakan bahwa vape sekali pakai merupakan salah satu tipe rokok elektronik tingkatan pertama. Tetapi anda bisa memakai vape jenis ini satu kali saja. Dalam arti vape jenis ini sekali pakai tidak bisa diisi ulang. Vape sekali pakai tidak akan berfaedah jika cairannya telah habis. Coraknya sengaja dibikin semirip mungkin dengan rokok tembakau.

2. Jenis pena

Alat penguap pena jenis ini modelnya sesuai dengan pulpen sama namanya. Pena rokok elektronik merupakan alat penguap dengan corak yang kecil bisa dibawa kemana-mana. Pena vape dapat menghasilkan uap dengan memanaskan cairan vape. Ada dua jenis elemen pemanas yang bisa dipilih untuk memanaskan cairan vape, yaitu:

  • Alat penyemprot

Atomizer merupakan elemen pemanas untuk memanaskan cairan vape yang mengandung nikotin. Alat ini biasanya harus diganti jika panas yang menghasilkan bila sudah menurun kualitasnya dikarenakan membuat vape terasa tidak enak lagi.

Letaknya dekat dengan alat penyemprot, terdapat tangki tempat bahan akan dipanaskan.

  • pembuat kartomizer

Cartomizer adalah kombinasi kartrid dan alat penyemprot. Pada pengarahan ini komponen yang dipanaskan akan berkaitan secara langsung dengan elemen pemanas. Agar bisa menghangatkan elemen pemanas vaporizer memerlukan baterai sebagai energinya.

Baterai ini dapat diisi ulang dan biasanya mempunyai tegangan sebesar 3,7 V. Namun ada juga baterai yang dapat diatur tegangannya. Baterai ini mampu memiliki daya hingga 1300 mAh. Hati-hati dengan baterai vape karena dapat meledak dan membahayakan Anda. Hindari alat ini dari jangkauan anak-anak.

3. Tipe portabel

Vape portabel jenis ini atau disebut juga dengan handheld vaporizer berukuran lebih besar dari pena vaporizer. Namun vaporizer ini juga bisa dibawa kemana saja seperti halnya vaporizer pen. Meski lebih besar dari pena vaporizer, alat penguap portabel tetap bisa dimasukkan ke dalam saku Anda.

Tak jauh berbeda dengan alat penguap, alat penguap portabel juga memiliki elemen pemanas dan komponen baterai. Namun pada alat penguap portabel cairan vape tidak berkaitan secara langsung lewat elemen pemanas, sehingga menghasilkan rasa yang lebih enak dan asap yang lebih sedikit.

Baterai pada alat penguap portabel biasanya bisa bertahan 2-3 jam bahkan lebih. Berapa banyak uap yang dapat dihasilkan dari suatu perangkat vape bergantung pada hal-hal berikut.

  • Daya baterai.
  • Berapa banyak elemen pemanas atau kawat di dalam alat penyemprot (biasanya 0,5 Ohm cukup optimal untuk menghasilkan panas)
  • Komposisi dalam cairan vape (semakin tinggi kandungan gliserin nabati, maka uap yang dihasilkan akan semakin banyak).

Meski begitu, panas tinggi yang dihasilkan dari perangkat vape dapat meningkatkan risiko vape meledak. Ingat, cairan vape tentu mengandung nikotin. Selain itu, vape mengandung bahan dasar dan perasa. Bahan dasar ini terdiri dari propilen glikol dan gliserin nabati yang kadarnya bervariasi.

Propilen glikol lebih cair dan encer, sedangkan gliserin nabati lebih kental dan rasanya lebih manis. Tetapi dua bahan dasar ini bisa mengakibatkan Anda merasaiĀ reaksi alergi.

4. Tipe desktop

Berbeda dengan pena dan vape portabel, vape desktop jenis ini berukuran lebih besar dan tidak dapat dibawa kemana-mana. Alat penguap desktop ini hanya dapat digunakan di rumah atau di satu tempat. Alat penguap desktop juga memerlukan permukaan datar untuk ditempatkan dan memerlukan pasokan energi yang konstan agar dapat berfungsi dengan baik.

Tentu saja alat penguap desktop bisa menciptakan panas secara maksimal dengan rasa lebih tajam dan menghasilkan uap yang lebih banyak bila dibandingkan alat penguap lainnya. Hal ini karena alat penguap desktop bergantung pada pasokan energi yang stabil.

Semakin tajam rasa vape dan semakin banyak uap yang dihasilkan, mungkin akan membuat pengguna vape merasa puas. Namun, Anda perlu berhati-hati karena semakin banyak uap vape yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula risiko kesehatan yang mengintai Anda.

Kandungan dalam Vape Vapor dan Bahayanya

Berbagai jenis vape atau rokok elektrik dinilai lebih aman dibandingkan rokok biasa. Namun ternyata, risiko menghirup rokok elektronik tidak jauh berlainan dengan rokok biasa. Uap rokok elektronik mengandung nanopartikel dalam jumlah tinggi. Partikel nano ini bersifat racun, dapat terakumulasi di paru-paru, dan mengakibatkan peradangan.

Menghisap uap vape telah dikaitkan dengan asma, stroke, penyakit jantung, dan diabetes. Pemeriksaan lain juga mendapati bahwa uap yang dibuat rokok elektrik terkandung pelarut yang mengandung perasa dan nikotin. Pelarut ini bisa mengakibatkan iritasi pada paru-paru.

Bertambah tinggi panas akan menambah banyak uap yang dibuat maka semakin banyak pula pengguna vape yang mengecapnya. Tetapi banyak jumlah uap yang akan dibentuk maka semakin banyak pula nikotin yang terkandung dalam setiap isapannya.

Selain itu, semakin tinggi panas yang dihasilkan dapat memicu kerusakan pelarut. Akibatnya pelarut bisa berubah menjadi senyawa yang lebih berbahaya yaitu karbonil. Senyawa karbonil tersebut misalnya formaldehida dan asetaldehida yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Alat penguap berkekuatan lebih tinggi bahkan dapat menghasilkan formaldehida yang sama seperti yang ditemukan dalam asap tembakau. Selain nikotin dan pelarut, vape vapor juga mengandung perasa dan pengawet.

Meski sama-sama aman, uap vape ini juga bisa membahayakan kesehatan jika terhirup dan masuk ke saluran pernapasan. Itu sebabnya Anda bisa memulai untuk berhenti dari rutinitas ini dengan beberapa cara yang disediakan.

By admin